Rabu, 11 Desember 2013

Makalah: Programming dan Format Program TV

Hey, Gals. bikin makalah itu emang susah-susah gampang. gue ngrasain sendiri qo pusingnya. walaupun tugas kelompok tapi temen satu kelompok gue kurang aktif dalam penyusunan makalah yang kami buat. So, ini ada sedikit contoh makalah buat kalian-kalian yang butuh contoh makalah buat compare sama makalah yang mau kalian bikin. just check it out! ;)




KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan lancar.
Tugas makalah yang diberi judul “Perlengkapan dan Jalur Kerja Studio” ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas yang telah diberikan oleh dosen pembimbing materi  Pengantar Dunia Penyiaran. Makalah ini menampilkan rangkuman materi yang berkaitan mengenai perlengkapan dan jalur kerja studio yang disajikan sesuai dengan syarat yang telah ditentukan oleh dosen pembimbing. Penulis berharap makalah ini mempunyai banyak rmanfaat bagi pembaca yang membutuhkan penjelasan materi mengenai perlengkapan dan jalur kerja studio.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini belum sempurna, baik dalam penyajian materi maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca demi menghasilkan makalah yang lebih baik.

Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………...i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….ii
BAB I  PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1
B.     Tujuan Program Televisi ……………………………………………………….. 2
BAB II  PEMBAHASAN
A.     Program Televisi …….………………………………………………........…….. 3
B.     Strategi Penayangan ……...…………………………………………..…………. 6
C.     Pemasangan Program ….…………………………………………..…..……....... 8
D.     Waktu Penayangan ………………………………………………………..…..... 9
BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan …………………………………………...………………..……… 10
DAFTAR PUSTAKA




BAB I  PENDAHULUAN

A.              Latar Belakang

           Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio – visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televise yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil. Kultur yang dibawa televisi dengan sendirinya mulai tumbuh di masyarakat. Apalagi sesungguhnya yang esensial dari kultur ini pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau cetak menggesernya. Unsure esensial dari kebudayaan televisi berupa penggunaan bahasa verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan, informasi, pengajaran, ilmu, dan hiburan.
          
           Sajian dalam bahasa audiovisual lebih gampang diingat daripada apa yang ditulis dan dibaca. Penggunaan media elektronik        memiliki kemampuan memperkeras, memperluas dan mempertajam materi yang dipaparkan. Daya jangkaunya menjadi berlipat ganda ketika digunakan satelit. Kemungkinan penggunaan trik dan keajaiban media elektronik membangkitkan daya tarik yang luar biasa, sehingga biasanya realitas kalah meyakinkan dibandingkan dengan kenyataan pura – pura yang tampil dalam media televisi.
          
           Karakter lain yang merupakan keunggulan televisi adalah televisi mampu member penekanan secara efektif pada pesan atau maksud yang dituju dengan cara meng close-up objeknya atau member pemusatan pandangan. Televisi member banyak kemungkinan ilustrasi visual, kaya akan tata gerak, tata warna dan berbagai bunyi suara.
          
           Tidak mengherankan televisi memiliki daya tarik yang luar biasa apabila sajian program dapat menyesuaikan dengan karakter televisi dan manusia yang sudah terpengaruh oleh televisi. Manusia menjadi ingin mendengar dan melihat lebih luas, lebih banyak variasi dan lebih cepat. Maka, program televisi juga menyesuaikan dengan karakter penonton.

           Dalam pemahaman umum mengenai program televisi, selain mengenai latar belakang proses pemikiran penciptaan program, sangat diperhatikan pula Standard Operation Procedure (SOP) agar proses produksi efisien. Bagaimana proses mempersiapkan program televisi, secara rinci diuraikan dalam suatu format program.


B.              Tujuan Program Televisi

Adapun maksud dan tujuan dibuatnya program televisi adalah:

1.               Mendapatkan pemirsa/penonton/audien sebanyak mungkin.
2.               Mendapatkan audien yang lebih spesifik sesuai dengan program  televisi yang ditayangkan.
3.               Mengetengahkan program-program yang dapat meningkatkan gengsi/prestige stasiun televisi itu sendiri.
4.               Mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari berbagai pihak demi meningkatkan status.
5.               Menayangkan program demi kepentingan publik.





BAB II     PEMBAHASAN

A.     Program Televisi

     Tidak ada yang lebih penting dari acara atau program sebagai factor yang paling pen ting dan menentukan dalam mendukung keberhasuilan financial suatu stasiun televise. Adalah program yang membawa audien mengenal suatu stasiun penyiaran . jika suatu stasiun memperoleh jumlah audien yang besar dan jika audien itu memiliki karakteristik yang dicari oleh pemasang iklan, maka stasiun bersangkutan akan sangat menarik bagi pemasang iklan. Dengan demikian, pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran sangat dipengaruhi oleh programnya. Tanggung jawab program dipercayakan kepada departemen program.
Kata “program’ berasal dari bahasa Inggris programme atau program1  yang berarti acara atau rencana. Undang-undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah “siaran” yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata “program” lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia daripada kata “siaran” untuk mengacu pada pengertian acara. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya. Dengan demikian, program memiliki pengertian yang sangat luas.

1.      Jenis Program Televisi
  Program televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apapun bisa dijadikan program untuk ditayangkan di televisi selama program itu menarik dan disukai audien, dan selama tidak  bertentangan dengan kesusilaan, hokum dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik.
Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya, yaitu:
a.       Program Informasi
Program informasi segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Daya tarik program ini adalah informasi, dan informasi itulah yang dijual kepada audien. Dengan demikian, program informasi tidak hanya melulu program berita dimana presenter atau penyiar membacakan berita tetapi segala bentuk penyajian informasi termasuk juga talk show (perbincangan) misalnya wawancara dengan artis, orang terkenal, atau siapa saja. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1)      Berita keras (hard news)
Adalah segala informasi penting dan/atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya. Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi mulai dari beberapa menit saja (misalnya breaking news) hingga program berita yang berdurasi 30 menit, bahkan satu jam. Berita keras dapat dibagi dalam beberapa bentuk berita yaitu: straight news, features,  dan infotainment.
2)      berita lunak (soft news)
adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri diluar program berita program yang masuk dalam kategori berita lunak adalah: current affair, magazine, documenter, dan talk show.
b.      Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien dalam bentuk music, lagu, cerita, dan permainan. Program yang  termasuk dalam kategori ini yaitu:
1)      Drama
Adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. Dengan demikian, program drama biasanya menampilkan sejumlah pemain yang memerankan sejumlah pemain yang memerankan tokoh tertentu. Suatu drama akan mengikuti kehidupan atau petualangan para tokohnya. Program televise yang termasuk dalam  program drama adalah sinema elektronik (sinetron) dan film.
2)      Permainan
Permainan atau game show  merupakan bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Permainan merupakan salah satu produksi acara televise yang paling mudah dibuat, biasanya membutuhkan biaya produksi yang relative rendah namun dapat menjadi acara televise yang sangat digemari.
3)      Musik
Program  music dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu videoklip atau konser. Program music berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor).
4)      Pertunjukan
Adalah program yang menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio. Jika mereka yang tampil adalah para musisi, maka pertunjukan itu menjadi pertunjukan musik atau jika yang ditampilkan adalah juru masak, maka pertunjukan itu menjadi pertunjukan memasak.

B.     Strategi Penayangan

        Head –Sterling (1982) menyatakan bahwa stasiun televise memiliki sejumlah strategi dalam upaya menarik audien masuk ke stasiun sendiri dan menahan audien yang sudah ada untuk tidak pindah saluran atau mencegah tidak terjadi aliran audien keluar, yaitu:
1.      Head to Head
Suatu program yang menarik audien yang sama sebagaimana audien yang dimiliki satu atau beberapa stasiun televise saingan. Dalam hal ini, stasiun televise mencoba menarik audien yang tengah menonton program televise saingan untuk pindah ke stasiun televise sendiri dengan menyajikan program yang sama dengan stasiun saingan.
2.      Program Tandingan
Adalah strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya.
3.      Bloking Program
Adalah dimana audien dipertahankan untuk tidak pindah saluran dengan menyajikan acara yang sejenis selama waktu siaran tertentu. Misalnya menyajikan program sinetron atau drama komedi sepanjang malam.
4.      Pendahuluan Kuat
Strategi untuk mendapatkan sebanyak mungkin audien dengan menyajikan program yang kuat pada permulaan segmen waktu siaran, misalnya menyajikan program berita local atau kriminalitas yang kuat pada awal waktu siaran day time (sekitar jam 10.00 atau 11.00) sebagai pengantar menuju program berita nasional.
5.      Strategi Buaian
Ini strategi untuk membangun audien pada suatu acara baru atau meningkatkan jumlah audien atas suatu program yang mulai mengalami penurunan popularitas. Caranya adalah dengan menempatkan acara bersangkutan di tengah-tengah diantara dua program unggulan.
6.      Penghalangan
Dengan cara melakukan perubahan jadwal program secara cepat. Misalnya, menyajikan suatu seri film baru yang memiliki durasi waktu yang panjang.
7.      Strategi Lainnya
Adalah dengan tetap mempertahankan program-program yang berhasil pada posisinya yang sekarang. Stasiun televise yang akan menayangkan program unggulan sebaiknya memilih waktu siaran pada saat tersedia banyak audien misalnya pada saat prime time.

C.     Pemasaran Program

        Bagian pemasaran memegang peran penting dalam mendorong kemajuan media penyiaran dan sangat menentukan dalam kelangsungan hidup media penyiaran. Sukses atau gagalnya departemen pemasaran akan menentukan apakah stasiun penyiaran akan tenggelam atau mengudara. Media penyiaran adalah media beriklan. Pemasaran waktu siaran adalah sumebr pendapatan utama. Departemen pemasaran bertanggung jawab menjual waktu siaran kepada pemasang iklan. Bagian pemasaran adalah tempat mengumpulkan uang sedangkan bagian lain bertugas menghabiskan uang. Target kerja setiap media penyiaran adalah mampu membayar tagihan sekaligus mendapat keuntungan. Namun, kemampuan bagian ini untuk menjual waktu siaran sangat tergantung pada keberhasilan program dalam menarik audien.
        Program yang bagus akan menarik audien serta menarik pemasang iklan dan memberikan pendapatan bagi media penyiaran. Semakin besar pendapatan yang diperoleh, semakin besar dana yang tersedia untuk memproduksi program yang lebih baik. Menurut Pringle Star McCavit (1991) departemen pemasaran memiliki tanggung jawab antara lain:
1.      Menjual waktu siaran kepada pemasang iklan.
2.      Menyediakan sarana dimana pemasang iklan dapat mencapai target audien dengan biaya kompetitif.
3.      Memasukkan pendapatan agar stasiun penyiaran beroperasi secara kompetitif.
4.      Menghasilkan keuntungan bagi pemilik stasiun.

Stasiun televise yang dikelola dengan baik memberikan keuntungan antara 50 hingga 60 persen dari pendapatan dan modal. Bisnis televise merupakan bisnis utang-piutang. Maksudnya, penyedia program meminjamkan programnya dahulu pada stasiun televise dan stasiun televise berhutang kepada penyedia program dan mencarikan pemasang iklan untuk membayar ongkos program yang ditayangkan. Pada umumnya, bisnis televise akan mengalami break event point atau kembali modal dalam periode 5-10 tahun.

D.    Waktu Penayangan

Factor yang sangat penting dalam menentukan tariff siaran iklan adalah terkait dengan waktu suatu iklan akan disiarkan, yaitu pukul berapa suatu iklan itu ditayangkan setiap harinya. Waktu siaran adalah 24 jam sehari semalam yang terbagi- bagi dalam beberapa segmen siaran (day parts) dan setiap segmen memiliki jumlah audien yang berbeda-beda. Jumlah audien terbesar penonton televise terjadi pada saat prime time  atau waktu utama, yaitu mulai pukul 19.00-23.00 pada saat  prime time  ini biasanya stasiun televise mengenakan tariff iklan yang paling mahal premium). Secara umum pembagian segmen siaran selain waktu utama, adalah waktu siaran pagi, siang, petang, dan saat menjelang waktu utama, tengah malam dan dini hari. Kapan awal dan akhir dari suatu segmen tidak selalu sama antara stasiun televise, begitu pula dalam hal penentuan waktu utama. Setiap stasiun penyiaran memiliki ketentuan mengenai pembagian waktu siaran yang tidak selalu persis sama.