Senin, 23 Mei 2016

Review Buku : "If I stay" karya Gayle Forman






Hai, Geeks!

Udah nambah bacaan kalian untuk bulan ini apa belum? Masih segitu-gitu aja? Buku apa aja yang udah kalian baca sejauh ini? Berapa banyak? Bingung buku apa lagi yang kalian harus baca?

Nggak usah pusing, karena di kesempatan kali ini, aku bakal kasih recommended book ala Esa. Hehehe... yang pasti setiap aku kasih rekomendasi, dijamin buku itu nggak mengecewakan. So here comes!

Udah pernah dengar tentang If I Stay-nya Gayle Forman? Atau malah udah pernah baca? Buat kalian yang belum pernah denger atau baca, yuk hunting sekarang juga!



Sinopsis Buku

Mia memiliki segalanya: keluarga yang menyayanginya, kekasih yang memujanya, dan masa depan cerah penuh musik serta pilihan. Kemudian, dalam sekejap, semua itu terenggut darinya.

Terjebak antara hidup dan mati, antara masa lalu yang indah dan masa depan yang tidak pasti, Mia menghadapi satu hari penting ketika ia merenungkan satu-satunya keputusan yang masih dimilikinya. Keputusan terpenting yang akan pernah dibuatnya.



Mia Hall adalah seorang gadis SMA yang sangat mencintai musik. Dia mengambil kelas musik di sekolahnya dan memilih alat musik yang berbeda dari teman-temannya. Dia memilih cello, alat musik gesek yang tingginya hampir mencapai tinggi tubuhnya. Dia satu-satunya murid yang memilih alat musik itu. Dan itulah yang membuat seorang Adam Wilde, pemain band lokal di kota mereka jatuh cinta kepada Mia pada pandangan pertama. Adam melihat Mia yang sedang berlatih di ruang musik dan begitu menghayati permainannya, membuat Adam berpikir bahwa waktu berhenti saat itu juga. Adam pun mengajak Mia kencan dengan menonton pertunjukan Yo Yo Ma, pemain musik klasik yang sangat diidolakan Mia. Adam pun menyatakan perasaannya dan mereka berpacaran.

Hidup Mia terasa sempurna. Ayah, Ibu, dan Teddy kecil yang sangat menyayanginya, Adam si pria almost perfect yang mencintainya, Kim, sahabat baik yang selalu mendukungnya, dan cello yang jadi bagian penting dari dirinya. Tapi dalam sekejap, semua hal penting dalam hidupnya direnggut begitu saja.

Sebuah kecelakaan mobil di musim dingin merenggut orangtua dan adik Mia. Hanya Mia lah yang selamat. Namun, penderitaan itu seperti belum cukup. Dalam keadaan koma, Mia masih harus berjuang untuk memilih apakah harus tetap hidup tanpa keluarganya atau harus mati bersama keluarganya dan meninggalkan Adam.

Kejadian dalam sehari yang mengombang-ambingkan arwah Mia membuatnya frustrasi. Mia dapat melihat orangtua dan adik kecilnya meninggal, melihat kerabatnya yang dirundung duka di rumah sakit, dan Adam yang seperti kehilangan separuh hidupnya. Mia bahkan bisa melihat tubuhnya sendiri yang nyaris tak dapat dikenali karena kecelakaan mengerikan tersebut. Hal itulah awal dari keputusan berat yang harus diambil Mia. Hidup, atau mati.



"I realized now that dying is easy. Living is hard."

Itu adalah kutipan favorit aku dari buku If I Stay ini. Mia harus menjalani kehidupan yang sulit kalau dia harus memilih untuk bertahan.

And... there is a good news untuk kalian yang pengen liat sosok Mia dan Adam secara real, karena bukunya Gayle Forman yang satu ini udah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama. Kalian bisa liat trailer-nya di Youtube.

So, what are you guys waiting for? Hunting sekarang juga bukunya. Di book review berikutnya, aku bakal kasih review tentang sequel dari If I Stay, yaitu Where She Went buat lengkapin koleksi bacaan kalian. Jadi stay tuned di blog aku ini ya.

Silahkan tinggalkan comment di kolom bawah bagi kalian yang merasa terbantu dengan review kali ini :)


See you guys. Keep being geeks!