Hey, Gals. bikin makalah itu emang susah-susah gampang. gue ngrasain sendiri qo pusingnya. walaupun tugas kelompok tapi temen satu kelompok gue kurang aktif dalam penyusunan makalah yang kami buat. So, ini ada sedikit contoh makalah buat kalian-kalian yang butuh contoh makalah buat compare sama makalah yang mau kalian bikin. just check it out! ;)
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan lancar.
Tugas
makalah yang diberi judul “Perlengkapan dan Jalur Kerja Studio” ini disusun
dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas yang telah diberikan oleh dosen
pembimbing materi Pengantar Dunia
Penyiaran. Makalah ini menampilkan rangkuman materi yang berkaitan mengenai
perlengkapan dan jalur kerja studio yang disajikan sesuai dengan syarat yang
telah ditentukan oleh dosen pembimbing. Penulis berharap makalah ini mempunyai
banyak rmanfaat bagi pembaca yang membutuhkan penjelasan materi mengenai
perlengkapan dan jalur kerja studio.
Penulis
menyadari bahwa tugas makalah ini belum sempurna, baik dalam penyajian materi
maupun penyusunannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran dari pembaca demi menghasilkan makalah yang lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR …………………………………………………………………...i
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………………….ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
………………………………………………………………….. 1
B.
Tujuan Program Televisi
……………………………………………………….. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Program Televisi …….………………………………………………........……..
3
B.
Strategi Penayangan
……...…………………………………………..…………. 6
C.
Pemasangan Program
….…………………………………………..…..……....... 8
D.
Waktu Penayangan
………………………………………………………..…..... 9
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
…………………………………………...………………..……… 10
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Televisi sebagai bagian dari
kebudayaan audio – visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk
sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit
dan pesatnya perkembangan jaringan televise yang menjangkau masyarakat hingga
ke wilayah terpencil. Kultur yang dibawa televisi dengan sendirinya mulai
tumbuh di masyarakat. Apalagi sesungguhnya yang esensial dari kultur ini pada
hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau cetak
menggesernya. Unsure esensial dari kebudayaan televisi berupa penggunaan bahasa
verbal dan visual, sekaligus dalam rangka menyampaikan sesuatu seperti pesan,
informasi, pengajaran, ilmu, dan hiburan.
Sajian dalam bahasa audiovisual lebih
gampang diingat daripada apa yang ditulis dan dibaca. Penggunaan media
elektronik memiliki kemampuan
memperkeras, memperluas dan mempertajam materi yang dipaparkan. Daya jangkaunya
menjadi berlipat ganda ketika digunakan satelit. Kemungkinan penggunaan trik
dan keajaiban media elektronik membangkitkan daya tarik yang luar biasa,
sehingga biasanya realitas kalah meyakinkan dibandingkan dengan kenyataan pura
– pura yang tampil dalam media televisi.
Karakter lain yang merupakan
keunggulan televisi adalah televisi mampu member penekanan secara efektif pada
pesan atau maksud yang dituju dengan cara meng close-up objeknya atau member pemusatan pandangan. Televisi member
banyak kemungkinan ilustrasi visual, kaya akan tata gerak, tata warna dan
berbagai bunyi suara.
Tidak mengherankan televisi memiliki
daya tarik yang luar biasa apabila sajian program dapat menyesuaikan dengan
karakter televisi dan manusia yang sudah terpengaruh oleh televisi. Manusia
menjadi ingin mendengar dan melihat lebih luas, lebih banyak variasi dan lebih
cepat. Maka, program televisi juga menyesuaikan dengan karakter penonton.
Dalam pemahaman umum mengenai program
televisi, selain mengenai latar belakang proses pemikiran penciptaan program,
sangat diperhatikan pula Standard
Operation Procedure (SOP) agar proses produksi efisien. Bagaimana proses
mempersiapkan program televisi, secara rinci diuraikan dalam suatu format
program.
B.
Tujuan Program Televisi
Adapun maksud
dan tujuan dibuatnya program televisi adalah:
1.
Mendapatkan
pemirsa/penonton/audien sebanyak mungkin.
2.
Mendapatkan
audien yang lebih spesifik sesuai dengan program televisi yang ditayangkan.
3.
Mengetengahkan
program-program yang dapat meningkatkan gengsi/prestige stasiun televisi itu
sendiri.
4.
Mendapatkan
apresiasi berupa penghargaan dari berbagai pihak demi meningkatkan status.
5.
Menayangkan
program demi kepentingan publik.
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Program Televisi
Tidak ada yang lebih penting dari acara atau program
sebagai factor yang paling pen ting dan menentukan dalam mendukung
keberhasuilan financial suatu stasiun televise. Adalah program yang membawa
audien mengenal suatu stasiun penyiaran . jika suatu stasiun memperoleh jumlah
audien yang besar dan jika audien itu memiliki karakteristik yang dicari oleh
pemasang iklan, maka stasiun bersangkutan akan sangat menarik bagi pemasang
iklan. Dengan demikian, pendapatan dan keuntungan stasiun penyiaran sangat
dipengaruhi oleh programnya. Tanggung jawab program dipercayakan kepada
departemen program.
Kata “program’
berasal dari bahasa Inggris programme atau
program1 yang berarti acara atau rencana. Undang-undang
penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi
menggunakan istilah “siaran” yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian
pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Namun kata “program” lebih sering
digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia daripada kata “siaran” untuk
mengacu pada pengertian acara. Program adalah segala hal yang ditampilkan
stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya. Dengan demikian, program
memiliki pengertian yang sangat luas.
1.
Jenis Program
Televisi
Program televisi
setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak
dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apapun bisa dijadikan program untuk
ditayangkan di televisi selama program itu menarik dan disukai audien, dan
selama tidak bertentangan dengan
kesusilaan, hokum dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran
dituntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai
program yang menarik.
Berbagai jenis program itu dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya, yaitu:
a.
Program
Informasi
Program
informasi segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan
pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Daya tarik program ini adalah
informasi, dan informasi itulah yang dijual kepada audien. Dengan demikian,
program informasi tidak hanya melulu program berita dimana presenter atau
penyiar membacakan berita tetapi segala bentuk penyajian informasi termasuk
juga talk show (perbincangan)
misalnya wawancara dengan artis, orang terkenal, atau siapa saja. Program
informasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1)
Berita keras (hard news)
Adalah
segala informasi penting dan/atau menarik yang harus segera disiarkan oleh
media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat
diketahui khalayak audien secepatnya. Berita keras disajikan dalam suatu
program berita yang berdurasi mulai dari beberapa menit saja (misalnya breaking news) hingga program berita
yang berdurasi 30 menit, bahkan satu jam. Berita keras dapat dibagi dalam
beberapa bentuk berita yaitu: straight news,
features, dan infotainment.
2)
berita lunak (soft news)
adalah
segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam
namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini
ditayangkan pada satu program tersendiri diluar program berita program yang
masuk dalam kategori berita lunak adalah: current
affair, magazine, documenter, dan talk
show.
b.
Program Hiburan
Program
hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien dalam
bentuk music, lagu, cerita, dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori ini yaitu:
1)
Drama
Adalah
pertunjukan (show) yang menyajikan
cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh)
yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. Dengan
demikian, program drama biasanya menampilkan sejumlah pemain yang memerankan
sejumlah pemain yang memerankan tokoh tertentu. Suatu drama akan mengikuti
kehidupan atau petualangan para tokohnya. Program televise yang termasuk dalam program drama adalah sinema elektronik
(sinetron) dan film.
2)
Permainan
Permainan
atau game show merupakan bentuk program yang melibatkan
sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok yang saling bersaing untuk
mendapatkan sesuatu. Permainan merupakan salah satu produksi acara televise
yang paling mudah dibuat, biasanya membutuhkan biaya produksi yang relative
rendah namun dapat menjadi acara televise yang sangat digemari.
3)
Musik
Program music dapat ditampilkan dalam dua format,
yaitu videoklip atau konser. Program music berupa konser dapat dilakukan di
lapangan (outdoor) ataupun di dalam
studio (indoor).
4)
Pertunjukan
Adalah
program yang menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu
lokasi baik di studio ataupun di luar studio. Jika mereka yang tampil adalah
para musisi, maka pertunjukan itu menjadi pertunjukan musik atau jika yang
ditampilkan adalah juru masak, maka pertunjukan itu menjadi pertunjukan
memasak.
B.
Strategi Penayangan
Head –Sterling (1982) menyatakan bahwa
stasiun televise memiliki sejumlah strategi dalam upaya menarik audien masuk ke
stasiun sendiri dan menahan audien yang sudah ada untuk tidak pindah saluran
atau mencegah tidak terjadi aliran audien keluar, yaitu:
1.
Head to Head
Suatu
program yang menarik audien yang sama sebagaimana audien yang dimiliki satu
atau beberapa stasiun televise saingan. Dalam hal ini, stasiun televise mencoba
menarik audien yang tengah menonton program televise saingan untuk pindah ke
stasiun televise sendiri dengan menyajikan program yang sama dengan stasiun
saingan.
2.
Program
Tandingan
Adalah
strategi untuk merebut audien yang berada di stasiun saingan untuk pindah ke
stasiun sendiri dengan cara menjadwalkan suatu program yang memiliki daya tarik
berbeda untuk menarik audien yang belum terpenuhi kebutuhannya.
3.
Bloking Program
Adalah
dimana audien dipertahankan untuk tidak pindah saluran dengan menyajikan acara
yang sejenis selama waktu siaran tertentu. Misalnya menyajikan program sinetron
atau drama komedi sepanjang malam.
4.
Pendahuluan Kuat
Strategi
untuk mendapatkan sebanyak mungkin audien dengan menyajikan program yang kuat
pada permulaan segmen waktu siaran, misalnya menyajikan program berita local
atau kriminalitas yang kuat pada awal waktu siaran day time (sekitar jam 10.00 atau 11.00) sebagai pengantar menuju
program berita nasional.
5.
Strategi Buaian
Ini
strategi untuk membangun audien pada suatu acara baru atau meningkatkan jumlah
audien atas suatu program yang mulai mengalami penurunan popularitas. Caranya
adalah dengan menempatkan acara bersangkutan di tengah-tengah diantara dua
program unggulan.
6.
Penghalangan
Dengan
cara melakukan perubahan jadwal program secara cepat. Misalnya, menyajikan
suatu seri film baru yang memiliki durasi waktu yang panjang.
7.
Strategi Lainnya
Adalah
dengan tetap mempertahankan program-program yang berhasil pada posisinya yang
sekarang. Stasiun televise yang akan menayangkan program unggulan sebaiknya
memilih waktu siaran pada saat tersedia banyak audien misalnya pada saat prime time.
C.
Pemasaran Program
Bagian pemasaran memegang peran penting
dalam mendorong kemajuan media penyiaran dan sangat menentukan dalam
kelangsungan hidup media penyiaran. Sukses atau gagalnya departemen pemasaran
akan menentukan apakah stasiun penyiaran akan tenggelam atau mengudara. Media
penyiaran adalah media beriklan. Pemasaran waktu siaran adalah sumebr
pendapatan utama. Departemen pemasaran bertanggung jawab menjual waktu siaran
kepada pemasang iklan. Bagian pemasaran adalah tempat mengumpulkan uang
sedangkan bagian lain bertugas menghabiskan uang. Target kerja setiap media
penyiaran adalah mampu membayar tagihan sekaligus mendapat keuntungan. Namun,
kemampuan bagian ini untuk menjual waktu siaran sangat tergantung pada
keberhasilan program dalam menarik audien.
Program yang bagus akan menarik audien
serta menarik pemasang iklan dan memberikan pendapatan bagi media penyiaran.
Semakin besar pendapatan yang diperoleh, semakin besar dana yang tersedia untuk
memproduksi program yang lebih baik. Menurut Pringle Star McCavit (1991)
departemen pemasaran memiliki tanggung jawab antara lain:
1.
Menjual waktu siaran
kepada pemasang iklan.
2.
Menyediakan
sarana dimana pemasang iklan dapat mencapai target audien dengan biaya
kompetitif.
3.
Memasukkan
pendapatan agar stasiun penyiaran beroperasi secara kompetitif.
4.
Menghasilkan
keuntungan bagi pemilik stasiun.
Stasiun
televise yang dikelola dengan baik memberikan keuntungan antara 50 hingga 60
persen dari pendapatan dan modal. Bisnis televise merupakan bisnis
utang-piutang. Maksudnya, penyedia program meminjamkan programnya dahulu pada
stasiun televise dan stasiun televise berhutang kepada penyedia program dan
mencarikan pemasang iklan untuk membayar ongkos program yang ditayangkan. Pada
umumnya, bisnis televise akan mengalami break
event point atau kembali modal dalam periode 5-10 tahun.
D.
Waktu Penayangan
Factor
yang sangat penting dalam menentukan tariff siaran iklan adalah terkait dengan
waktu suatu iklan akan disiarkan, yaitu pukul berapa suatu iklan itu
ditayangkan setiap harinya. Waktu siaran adalah 24 jam sehari semalam yang
terbagi- bagi dalam beberapa segmen siaran (day
parts) dan setiap segmen memiliki jumlah audien yang berbeda-beda. Jumlah
audien terbesar penonton televise terjadi pada saat prime time atau waktu utama,
yaitu mulai pukul 19.00-23.00 pada saat prime time ini biasanya stasiun televise mengenakan
tariff iklan yang paling mahal premium). Secara umum pembagian segmen siaran
selain waktu utama, adalah waktu siaran pagi, siang, petang, dan saat menjelang
waktu utama, tengah malam dan dini hari. Kapan awal dan akhir dari suatu segmen
tidak selalu sama antara stasiun televise, begitu pula dalam hal penentuan
waktu utama. Setiap stasiun penyiaran memiliki ketentuan mengenai pembagian
waktu siaran yang tidak selalu persis sama.