Hai, Geeks!
Ketemu lagi bareng aku dalam book review kali ini. Sesuai dengan
janji aku sebelumnya, aku akan kasih kalian review
tentang sequel dari If I Stay, yakni Where She Went. And here
comes the review...
Sinopsis Buku
Tiga tahun
sudah berlalu sejak cinta Adam menyelamatkan Mia setelah kecelakaan yang
memorakporandakan hidup gadis itu...
...dan tiga
tahun sejak Mia pergi dari kehidupan Adam untuk selamanya.
Sekarang Mia
bintang muda sekolah musik klasik Juilliard dan Adam bintang rock terkenal.
Ketika Adam terjebak di New York sendirian, takdir mempertemukan mereka lagi,
untuk satu malam terakhir.
Sambil
menjelajahi kota yang sekarang menjadi rumah Mia, Adam dan Mia kembali mengunjungi
masa lalu dan membuka hati untuk masa depan, serta satu sama lain.
Mia Hall, gadis yang sangat dicintai
Adam Wilde akhirnya tersadar dari koma setelah Adam memperdengarkan lagu klasik
ke telinga Mia dan menjanjikannya satu hal, bahwa dia rela pergi jika itu dapat
membuat Mia terbangun.
Mia yang tak ingat bahwa dirinya
pernah melihat tubuhnya sendiri mengalami koma berangsur membaik setelah
berbulan-bulan masa rehabilitasinya. Mia mendaftarkan dirinya di sekolah musik
Juilliard dan pindah ke New York, meninggalkan Adam.
Tiga tahun pun berlalu dan Mia tak
pernah mengabari Adam. Adam yang menyangka bahwa Mia telah memutuskan hubungan
dengannya merasa gila. Gila karena Mia tak memberi tahu alasan keputusannya dan
gila karena dia yang seorang bintang rock dari band Shooting Star yang terkenal
membuatnya tertekan akan jadwal yang sangat padat. Adam tidak lagi merasa
mencintai musik seperti dulu. Adam kehilangan dirinya.
Adam pun bertemu dengan seorang
aktris bernama Bryn Shraeder dan menjalin hubungan dengan aktris yang usianya
lebih tua dari Adam itu. Namun, kejadian tak terencana mengubah segalanya.
Adam dan Mia dipertemukan di New
York, saat Mia sedang menjalani resitalnya di Carnegie Hall. Tapi pertemuan
mereka tidaklah seperti sepasang kekasih yang sudah lama tak bertemu, melainkan
seperti orang yang baru saling mengenal. Perjalanan mengelilingi New York
selama semalam justru membuat keadaan mereka berubah. Adam dan Mia saling
mengakui perasaan mereka selama tiga tahun yang dilalui tanpa kabar itu. Perjalanan
semalam yang membuat mereka kembali bersama.
"Aku sudah
melepaskannya. Sungguh. Tetapi, dia ada di sini."
Itu cuplikan dari kalimat yang ada
di dalam buku, yang juga jadi semacam tag
line untuk novel Where She Went
ini. Dan aku suka banget kalimat itu. Seperti lagi ngasih tahu, bahwa saat kita
kehilangan orang yang paling kita sayang sekali pun, jika orang itu bahagia
meskipun tanpa kita, kita akan merasa ikhlas. Dan kalau suatu hari dia balik
lagi ke kita, itu jadi nilai plus tersendiri karena udah merasa ikhlas.
Where She Went ini sukses bikin aku sadar, kalo aku
ternyata udah jatuh cinta sama Adam sejak buku If I Stay. Adam bener-bener sosok yang One in a Million, tapi dengan caranya sendiri.
Jadi, buat kalian yang merasa interested setelah baca review ini, langsung aja hunt bukunya. Aku nggak tau masih dijual
di toko buku atau nggak karena kedua buku karya Gayle Forman ini terbit Oktober
2011.
Silahkan leave comments kalau kalian merasa terbantu dengan book review kali ini.
Selamat ber-hunting ria! Keep being
geeks!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar